Bismillah,,,
Sudah lama nggak nulis di blog, pinginnya sih ada isinya terus n bisa konsisten nulis di blog, sekalian latihan nulis juga, tapi penyakit 'M' nya alias Males sering kambuh,,hedeh,,
Beberapa waktu lalu sempet nonton drama jepang judulnya 'Scrap Teacher',,,
Hmmm, drama2 jepang selalu bikin aku semakin terkesan dan jatuh cinta dengan jepang.
Scrap Teacher,
Ni drama ceritanya ada 3 murid pindahan (Takasugi,Yoshida,Irie) , mereka pindah di saat kondisi sekolah sudah mau dibubarkan. Tapi 3 murid ini nggak asal pindah tapi mereka punya tujuan, yakni untuk membasmi guru-guru sampah (buset kasar betul), itu kata mereka bertiga loh.
Mereka bertiga ingin merubah sekolah itu menjadi lebih baik, walaupun cara mereka cukup arogan dan kata-katanya nusuk banget bo, entah guru atau murid mereka nggak pandang bulu (wuiiihhh)...Hebat sih, cuma caranya kurang ahsan saja, masa sama guru begitu, he ^_^ (namanya juga drama)...Bagi mereka guru yang hanya mementingkan kepentingan pribadi daripada para muridnya, adalah guru sampah, dan orang-orang seperti itu harus diberi pelajaran,,,beberapa kata menarik yang saya tangkap, ada yang agak kasar juga sih...
"Orang yang tidak memiliki kemauan adalah hanya mayat belaka. Dan mayat tidak layak jadi guru."
Kata-kata itu muncul di episode 1, ketika tokoh guru utama (Sugi Teranosuke-Sugi sensei) yang merupakan guru baru di SMP negeri 8 merasa sekolah itu sudah tidak ada harapan lagi, padahal ketika baru masuk di SMP 8, Sugi sensei punya banyak harapan dan impian akan sekolah itu,tapi belakangan merasa lesu dan ingin keluar dari sekolah itu.
"Hatinya berteriak 'begitu dingin'. Karena itu kita para guru perlu menghangatkannya"
It was sugi sensei word. Ketika itu ada seorang murid dari kelas yang diasuh Sugi sensei, tertangkap mencuri sebuah ikat rambut di sebuah toko. Itu kali keduanya Oosaki-chan tertangkap mencuri.[Kalo di sekolah Jepang ada buku profil tiap siswa, jadi perilaku baik, buruk, dan prestasi mereka akan tercatat di buku profil itu, jadi ketika kerja nanti profil itu juga akan menjadi penilaian tersendiri (intermezzo)]. Pertama kali mencuri tidak akan dihukum, tapi ini kedua kalinya, pastinya bakal dihukum pikir Oosaki-chan. Eh, tapi ternyata malah nggak dimarahi apalagi dihukum, padahal Oosaki-chan berharap guru BPnya bakal marah2 sama dia dan bakal di hukum habis2an tpi ternyata nggak sama sekali. Kenapa dia berharap gurunya marah? Karena bagi Oosaki-chan itu tandanya guru2 perhatian sama dia. Cuma guru BPnya nggak paham. Tapi Sugi-sensei ngerti kalo Oosaki-chan ingin diperhatikan, akhirnya muncullah kata2 di atas...hehehehe
"Kalau Anda berniat menikahi sekolah, maka poleslah hati Anda dengan baik. Jika tidak sekolah akan mencampakkan Anda" [kalo nggak salah gitu sih kata2nya]
Di episode ini ada guru perempuan umurnya sekitar 40an lah, dan belum menikah. Ni guru kerjanya dandan melulu, fitnes, facial, pokoknya yang ada di pikirannya hanya dirinya aja, n hobi belanja juga, pokoknya modis banget. Nah, Gotokuji sensei ini merupakan Direktur alias pembina klub Manga (komik jepang) di SMP 8. Suatu hari akan diadakan Festival Manga, nah murid asuhannya pingin banget ikut. Tapi sama Gotokuji sensei nggak diijinin buat apa lagian nggak akan masuk profil. Tapi 2 murid anggota klub manga itu ngotot pingin ikut bukan karena profil, tapi hanya sebagai pengalaman saja, n just for fun gitu deh intinya. Tapi ya gitu Gotokuji sensei, nih nyebelin banget, sudah nggak bantu bersih2 ruang klub manga, ngilangin draft manga yang mereka buat, nggak kasih waktu ekstra buat nyelesaikan manga, apalagi bantu ngerjain sketsa manga-nya,hedeh,,,kerja ngerawat dirinya sendiri aja,,,akhirnya 3 murid pindahan Takasugi-kun, Irie-kun, Yoshida-kun turun tangan lagi untuk memberi pelajaran sama Gotokuji-sensei...mereka bertiga membuat Gotokuji sensei lari ketakutan dikejar kejar serigala (padahal setengah anjing)... Sampai akhirnya Gotokuji sensei tiba di jalan buntu. Dan penampilannya sudah nggak secantik biasanya, stockingnya sudah sobek, sepatunya hilang entah ke mana...hingga akhirnya mereka bertiga muncul di hadapan Gotokuji-sensei, Irie bilang "Coba lihat hanya untuk melindungi dirimu sendiri, Anda jadi seperti ini (compang camping maksutnya)". "Jika Anda bisa memberikan sedikit jiwa Anda kepada para murid, Anda tidak akan seperti ini" (mungkin maksudnya nggak bakal dikerjain sama mereka bertiga). Akhirnya Takasugi-kun berbicara seperti kata2 di atas. Mungkin maksud dari kata2 Takasugi-kun, Gotokuji-sensei kan belum nikah, kalo dia ingin selamanya jadi guru atawa setia jadi guru, seharusnya dia jadi guru yang baik dan bisa lebih mementingkan kepentingan murid daripada dirinya, kalo nggak siap2 aja dia nggak disukai sama murid2nya, dan mungkin sekolah akan mendepak dia (wuih kasarnya)
Hehehe...itu aja sih beberapa kata yang masih segar diingatan, drama ini ada 9 episode, seru2 ceritanya. Sempat terpikir, ada nggak ya murid yang seberani mereka bertiga Takasugi-kun, Irie-kun, n Yoshida kun, tapi tentunya dengan cara yang lebih ahsan,,,kita kan muslim tentu ada adab2 menghormati guru...hehe bener nggak??? Sesekali pingin bergaya
cool kayak mereka, dan berani mengingatkan guru2 yang sak karepe dhewe...tapi di sisi lain, saya kan Muslim tentunya ada cara yang jauh lebih ahsan daripada yang dilakukan Takasugi-kun, Yoshida-kun, n Irie-kun...
Yup yang mau jadi guru, poles hatinya baik2 yaw, lebih mengedapankan kepentingan dan kebaikan anak2 didiknya nanti...Wish U Luck for All teachers,,, ^_^